JAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS) By: Tommy.
- Pengamat politik Yunarto Wijaya mengatakan insiden di Ternate, Maluku Utara, yang membuat Anas Urbaningrum dan Edhie Baskoro Yudhoyono hampir dikeroyok massa, kemungkinan adalah efek konflik internal di tubuh Partai Demokrat yang berkepanjangan. “Ini bukan awal, tapi salah satu bentuk perselisihan lama yang akhirnya muncul ke permukaan,” kata Yunarto saat dihubungi Kamis, 24 Mei 2012.
Menurut dia, perselisihan itu terjadi akibat konflik pemilihan Ketua Dewan Pengurus Daerah Partai Demokrat Provinsi Maluku Utara yang tidak kunjung padam. Akhirnya, konflik itu menciptakan ketidakpercayaan dan ketidakpuasan kader Demokrat di dalam tubuh partai.
Ditambah lagi, kemungkinan terdapat dua kubu yang sama-sama bersaing dalam pemilihan Ketua DPP Partai Demokrat Provinsi Maluku Utara. Kedua kubu itu juga memiliki dukungan tingkat nasional dari dua tokoh pusat partai, yaitu Anas Urbaningrum dan Marzuki Alie. Konflik di antara mereka berdua sampai ke tingkat pengurus provinsi dan menciptakan dua kubu yang saling berseberangan.
“Peran Presiden Susilo Bambang Yudhoyono juga kurang kuat dalam menyelesaikan konflik kedua kubu tersebut,” katanya. Ini akibat SBY sebagai seorang Presiden memiliki banyak kesibukan dan sulit membagi dirinya untuk mengurusi seluruh konflik di tubuh partai. Sementara Partai Demokrat, kata dia, terlalu menggantungkan nasibnya kepada SBY.
Akibatnya, tidak ada tokoh lain yang dapat menyatukan kedua pihak yang berkonflik dan menyelesaikan permasalahan internal partai. “Partai Demokrat lebih seperti fans club, bukan partai,” kata dia. Hal ini, menurut dia, kelemahan sebuah partai yang berorientasi penokohan, yaitu hanya kepada SBY.
Ia mengatakan perlu restrukturisasi besar-besaran dalam tubuh Demokrat untuk membuat partai itu kembali sehat. Selain itu, perlu dilakukan perubahan paradigma partai yang hanya berorientasi pada satu tokoh seperti saat ini. Jadi beban partai tidak hanya terletak pada satu pundak tokoh.
Kemarin, rombongan DPP Partai Demokrat yang dipimpin Ketua Umum Partai Demokrat Anas Urbaningrum dan Sekjen Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono hampir dikeroyok massa di Bandara Sultan Babullah, Ternate, Maluku Utara. Anas dan rombongan yang baru tiba untuk menghadiri Musda Maluku Utara dikepung sejumlah orang. Dua anggota rombongan dikabarkan sempat menjadi korban pemukulan. Setelah insiden tersebut, Anas dan rombongan pun akhirnya langsung meluncur ke Manado saat itu juga.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !