Headlines News :
Home » » DPR & Kadin Pesimis Esemka Jadi Mobnas

DPR & Kadin Pesimis Esemka Jadi Mobnas

Written By Tribunekompas.com on Minggu, 08 Januari 2012 | 10:23:00 AM

JAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Rangga.


- Euforia menyambut hadir mobil Kiat Esemka ditanggapi pesimis sejumlah pihak. Ada yang menilai niat pemerintah men­jadikan Kiat Esemka sebagai mobil nasional (mobnas) sulit ter­capai, mengingat agenda pe­me­rintah yang terlalu banyak.

Jika pemerintah masih sulit fo­kus, dikhawatirkan mobil karya anak bangsa ini berakhir seperti mobnas zaman orde baru.

Anggota komisi VI DPR Pasha Ismaya Sukardi mengatakan, la­hirnya industri mobnas layak men­dapatkan apresiasi. Menu­rutnya, pemerintah harus mendo­rong industri kreatif tersebut menjadi besar. Karena itu, harus ada pemetaan industri mana yang akan menjadi fokus pemerintah.

Dari sekian banyak industri yang ada di Tanah Air, ia yakin tidak mungkin seluruhnya men­jadi unggulan. “Pemerintah harus buat road­map jangka panjang. Perhati­kan industri yang ada dan tentukan mana yang akan jadi prioritas. Apa­kah mobil nasional atau apa, karena tidak mungkin semua bisa menjadi industri nasional,” kritik Pasha ketika dihubungi kemarin.

Ia melihat kondisi Indo­nesia sangat mendukung bagi perkem-bangan industri agraris dan ma­nufaktur. Selanjutnya, tinggal melihat apa yang bisa di­unggul­kan dan mampu berdaya saing dalam kompetisi global.

“Konsumen akan membeli barang yang return-nya baik. Pemerintah juga harus aktif me­nanamkan semangat cinta produk dalam negeri. Dan itu harus di­dukung melalui produk yang berkualitas,” bebernya.

Menurutnya, tidak semua kon­sumen berorientasi pada produk murah. Ini terbukti dari me­nu­runnya minat terhadap motor buatan China yang hanya ung­gul dari segi harga, namun kua­­­litas­nya buruk.

Begitu pula dengan harga mo­bil Esemka yang cuma Rp 95 juta, diharapkan bisa menghasil-kan produk berkualitas.

“Konsep menjadikan Esemka menjadi mobnas itu sangat baik. Tapi harus juga dipikirkan ke de­pan mengenai tatanan kebijakan fiskal, aturan main harus jelas, siapkan research and develop­ment dan distribusinya,” ujarnya.

Nada pesimistis juga keluar dari mulut Ketua Umum Kamar Da­gang Industri Indonesia (Ka­din) Suryo Bambang Sulisto. Sur­yo bilang, mobil hasil raki­tan siswa SMK 2 Surakarta itu ha­nya bersifat percobaan untuk meng­hasilkan produk lokal.

“Ini kan hobinya anak-anak yang bisa membangun dari mesin bekas terus dibenerin,” ujarnya.

Karena itu, Suryo juga mera­gu­kan Esemka bisa berproduksi secara massal. Soalnya, mobil tersebut hanya hasil uji coba pe­lajar SMK yang memakai kom­ponen bekas lalu dirakit kembali menjadi sebuah produk utuh. “Ja­lannya masih panjang,” ujarnya pesimis.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

.

.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. TRIBUNEKOMPAS.COM - All Rights Reserved
Published by Tribunekompas.com