Headlines News :
Home » » Aliran Duit Nazar Menjalar Semakin Jauh, Andi dan Ibas Diduga Terima US$ 200 Ribu

Aliran Duit Nazar Menjalar Semakin Jauh, Andi dan Ibas Diduga Terima US$ 200 Ribu

Written By Tribunekompas.com on Senin, 27 Februari 2012 | 7:04:00 PM

JAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Anto.


- Tak cuma mendukung Anas Urbaningrum, Nazaruddin pun menaruh kaki di kubu kandidat lain. Pada 5 Mei, dua pekan sebelum Kongres, Yulianis mencatat permintaan duit US$ 200 ribu dari Nazaruddin untuk Andi Mallarangeng, salah seorang kandidat. Ini membikin Yulianis mengerutkan kening. Sebab, setahu dia, Nazar adalah penyokong Anas, pesaing Andi.

Keesokan harinya, Nazaruddin kembali memanggil Yulianis dan meminta duit US$ 200 ribu lagi. “Ini untuk Mas Ibas,” kata Nazaruddin seperti ditirukan Yulianis pekan lalu. “Hah? Mas Ibas putranya Pak SBY, Pak?” Yulianis bertanya. Nazaruddin, kata Yulianis, mesam-mesem mendengar pertanyaannya.

Atas permintaan Nazaruddin itulah Yulianis kemudian mencatat nama Andi Mallarangeng dan Edhie Baskoro Yudhoyono sebagai penerima duit Grup Permai. “Saya tidak tahu apakah uang itu sampai ke Pak Andi atau Mas Ibas,” kata Yulianis. Yang jelas, kata dia, dari brankas Grup Permai, duit langsung diserahkan ke tangan Nazaruddin.

Masuk akal jika Nazaruddin main banyak kaki. Sebab, Anas saat itu bukanlah kandidat yang didukung Susilo Bambang Yudhoyono, Ketua Dewan Pembina Demokrat. Pada awalnya, Yudhoyono mendukung Mallarangeng. Ketika Andi tersingkir pada putaran pertama, restu Cikeas melimpah ke Marzuki Alie. Dengan berinvestasi di semua kandidat, Nazar tetap mendapat kedudukan di kepengurusan seandainya Anas terjungkal.

Lewat Mindo Rosalina Manulang, anak buahnya, Nazaruddin juga pernah menyumbang Rp 150 juta untuk kubu Andi Mallarangeng. Yulianis tahu soal ini karena ia pula yang mengeluarkan duit Rp 150 juta dari brankas Grup Permai. Menurut Yulianis, ketika ituRosa juga meminta Rp 100 juta untuk disumbangkan ke kubu Anas. Permintaan Rosa ditolak Nazaruddin lantaran sumbangan untuk Anas bakal ditangani langsung Grup Permai.

Andi Mallarangeng menyatakan tak tahu-menahu soal aliran duit Nazaruddin. “Saya tak percaya. Tapi, kalau ada info seperti itu, saya juga mau tahu, kepada siapa diberikan, kapan, dan di mana,” ujarnya. Dihubungi lewat staf ahlinya, Bonggas Adi Chandra, Edhie Baskoro tak merespons. Ketika kabar ini pertama kali tersiar, pada Juli 2011, Ibas membantah pernah menerima duit Nazaruddin.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

.

.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. TRIBUNEKOMPAS.COM - All Rights Reserved
Published by Tribunekompas.com