MAKASSAR, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Leo.
- Aksi brutal geng motor yang menewaskan mahasiswa Universitas Negeri Makassar, Ibrahim, berbuntut panjang. Ketua Majelis Pimpinan Wilayah Pemuda Pancasila Sulawesi Selatan Diza Ali mendesak kepolisian segera mengusut kasus tersebut sampai tuntas.
“Kami beri waktu 2 x 24 jam kepada Polda untuk mengusut tuntas kasus ini. Jika tidak, kami punya cara sendiri yang kami anggap itu benar. Kami ahli dalam hal penanganan seperti itu,” kata Diza, Senin 16 April 2012.
Menurut Diza, kebrutalan anggota geng motor diduga karena ada backing di belakangnya. Terbukti, salah satu anggota geng motor dalam kasus ini adalah anak anggota dewan. Apalagi setiap anggota geng yang ditangkap, menurut Diza, hanya diberi sanksi ringan. “Polisi berkali-kali menangkap anggota geng motor, tapi sebentar-sebentar bebas. Ini ada apa?” kata Diza.
Salah satu dari delapan tersangka, AAA, 16 tahun, diketahui anak anggota Komisi C DPRD Sulawesi Selatan. "Memang ada salah satunya," kata Wakil Kepala Satuan Reserse Kriminal Kepolisian Resor Kota Besar Makassar Komisaris Anwar kemarin. Dia mengatakan orang tua pelaku sudah mengetahui anaknya ditetapkan sebagai tersangka. "Orang tuanya datang sejak hari pertama," ucapnya.
Juru bicara Kepolisian Daerah, Komisaris Besar Chevy Achmad Sopari, menambahkan penyidik telah menetapkan delapan orang yang patut diduga sebagai tersangka dari 14 anggota geng motor. “Kami tetap melakukan penyidikan secara professional dan mengusut kasus ini sampai tuntas,” Chevy menegaskan.
Selain Ad, satu tersangka lainnya adalah AAF, siswa kelas III di salah satu sekolah swasta di Kota Makassar. Karena ditangkap, AAF tak mengikuti ujian nasional hari pertama. Rencananya AAF akan mengikuti ujian susulan. Hanya, polisi akan berkoordinasi dengan dinas terkait. Kini polisi masih mengejar beberapa pelaku lain yang masih merupakan anggota geng motor Generation Freedom.
Aksi brutal geng motor sudah terjadi sejak Rabu lalu. Kala itu, di Jalan Pengayoman, dua warga dikeroyok dan ditikam oleh sekitar 12 orang yang diduga dilakukan oleh geng motor. Pada malam kejadian terbunuhnya Ibrahim, Sabtu lalu, prajurit TNI, Serda Sugianto, dinihari juga diserang sekelompok pemuda yang diduga berasal dari geng motor.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !