Nunun Mengaku Sudah Blakblakan ke KPK

JAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Tommy.

- Nunun Nurbaetie, tersangka kasus cek pelawat dalam pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, mengaku telah membeberkan semua yang ia ketahui tentang kasusnya ke Komisi Pemberantasan Korupsi. Ia menyerahkan penuh pengusutan kasusnya ke lembaga antikorupsi itu. "Saya sudah sampaikan semuanya kepada penyidik," kata dia seusai menjalani pemeriksaan di KPK, Jumat, 30 Desember 2011. "Silakan tanya KPK."

Karena itu, Nunun mengaku menolak menjelaskan hal-hal yang disampaikan kepada KPK. Ia meminta agar wartawan menyakan langsung ke komisi antisuap itu."Supaya tidak ada kesalahpahaman," kata dia.

Nunun ditetapkan tersangka karena diduga berperan mengalirkan cek pelawat ke anggota DPR periode 2004-2009. Tujuannya untuk memenangkan Miranda Goeltom menjadi Deputi Senior Bank Indonesia.

Menurut pengacara Nunun, Diarson Lubis, salah satu keterlibatan langsung Miranda saat bertemu dengan tiga politikus di kediaman Nunun di Cipete. Mereka adalah Paskah Suzetta, Hamka Yandhu, dan Endin J. Soefihara. Pertemuan yang difasilitasi Nunun itu atas permintaan Miranda.

Nunun menolak menjelaskan isi pertemuan Miranda dengan sejumlah politikus Senayan di kediamannya itu. Begitu pula dengan asal-muasal cek yang diberikan kepada mereka.

Penolakan yang sama juga dilakukan Nunun saat ditanyai sikapnya tentang status Miranda yang belum ditetapkan tersangka. "Saya tidak tahu, itu urusannya KPK," kata dia. Nunun diperiksa KPK sekitar empat jam. Ia mendatangi kantor lembaga antirasuah itu sekitar pukul 09.15 WIB dan meninggalkannya pukul 13.52 WIB.