Mayat Suami-Istri Sempat ‘Disandera’

JELAMBAR, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Anto.

– Meski sudah menjadi mayat, suami istri pengusaha properti dan springbed ini tetap harus bertanggung jawab atas utang miliaran rupiah yang belum dilunasi. Mayatnya sempat beberapa hari ‘disandera’ rekan bisnis di rumah duka karena belum ada keluarga yang mengambil alih tunggakan utang tersebut. Namun, pasangan jenazah itu tiba-tiba ‘menghilang’.

Informasi yang dihimpun Tribunekompas menyebutkan sejak awal tahun 2012, berhari-hari sedikitnya 15 hingga 20 rekan bisnis menunggu di depan Rumah Duka Jabar Agung, Jelambar, Jakbar. Di tempat itu disemayamkan Cr suaminya yang disebut berutang miliaran rupiah pada rekan bisnisnya itu.

Sejak pertama disemayamkan di tempat itu, tak ada kerabat dan keluarga yang datang melayat pada pasangan yang disebut-sebut tewas mendadak itu. Padahal, rekan bisnisnya melarang pengambilan jenazah sebelum ada kerabat yang melunasi utang pasangan itu.

Berhari-hari ditunggu, jenazah tak ada lagi di rumah duka itu. Sebuah rumah milik keluarga itu di Kembangan, Jakbar, telah dipasangi police line. Seorang petugas Polsek Kembangan menyebutkan rumah itu diamankan untuk menghindari penjarahan.

Toni, petugas rumah duka Jabar Agung, membenarkan adaya pengiriman pasangan jenazah pada 1 Januari. Tapi, ia mengaku tak tahu kasus yang menimpa suami-istri tersebut. “Istrinya itu mamanya Cr tapi saya nggak tahu nama suaminya,” katanya. “Jenazah itu bukan hilang tapi diambil keluarga lalu dibawa ke RSCM.”

Hanya saja, Subana, petugas kamar mayat RSCM, mengatakan tak ada kiriman mayat yang sebelumnya disemayamkan di rumah duka di Jelambar itu.

“Kami hanya menjaga kemanan agar tak ada keributan atau penjarahan,” ujar Kapolsek Kembangan, Kompol Sutoyo.