Headlines News :
Home » » Napi dan Sipir Lapas Pekanbaru Diduga Pengedar Narkoba

Napi dan Sipir Lapas Pekanbaru Diduga Pengedar Narkoba

Written By Tribunekompas.com on Selasa, 03 April 2012 | 11:47:00 PM

JAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Anto.


- Setelah melakukan inspeksi mendadak di Lapas Pekanbaru, rombongan Direktur Pemberantasan Narkotika Brigadir Jenderal Polisi Benny Marmoto memboyong tiga narapidana lapas Pekanbaru dan satu sipir ke Badan Narkotika Nasional Jakarta. “Setelah kami geledah di Pekanbaru, kami boyong mereka ke Jakarta untuk diselidiki lebih lanjut,” kata Benny Marmoto, Selasa, 3 April 2012.

Penyelidikan di Lapas Pekanbaru berawal dari tertangkapnya dua kurir narkoba di Pekanbaru. Kurir itu menyelundupkan narkotika dalam satu kaleng kue. Di bagian atas kaleng terdapat kue biasa, tapi di bagian dalamnya terdapat narkoba. Benny lupa berapa berat narkoba yang ditemukan di kaleng itu. Setelah melakukan penyelidikan lebih lanjut, diketahui ada beberapa narapidana yang ikut membantu pengedaran barang haram itu.

“Setelah mendapat laporan tentang keterlibatan napi, hari Minggu (1/4) rombongan langsung terbang ke Pekanbaru,” katanya. Selanjutnya rombongan yang terdiri dari dua puluh orang itu melakukan inspeksi mendadak pukul dua dini hari pada hari Senin, 2 April 2012.

Cara masuk rombongan yang dikabarkan diikuti aksi penamparan dan penendangan dibantah oleh Benny. Menurut dia, rombongan ini masuk secara baik-baik. Setelah dipersilakan masuk, rombongan yang dipimpin oleh Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia, Denny Indrayana, ini menggeledah tiga kamar tidur narapidana yang diduga membantu pengedaran.

“Dari tiga kamar tidur itu, pada dua di antaranya ditemukan bong,” kata Benny. Bong adalah alat isap sabu. Segera setelah penemuan itu mereka melakukan tes urine pada mereka. Namun hasil tes urine baru dapat diketahui sore ini.

Dalam penyelidikan yang berakhir pukul enam pagi hari itu diketahui pula seorang sipir yang membantu pengedaran barang haram itu di penjara. Segera setelah selesai penyelidikan pagi, rombongan langsung pulang ke Jakarta dengan membawa "oleh-oleh" empat orang tambahan.

Penyelidikan terus berlanjut di Jakarta. Benny berpendapat, sindikat yang sedang ditanganinya termasuk sindikat besar. Karena salah satu narapidana yang dibawa ke Jakarta adalah orang spesial. Benny enggan menyebutkan siapa dan apa kekhususan orang itu. “Cari tahu sendirilah. Karena ini sindikat besar, banyak pihak yang berusaha mengalihkan isu utama ini,” ujarnya.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

.

.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. TRIBUNEKOMPAS.COM - All Rights Reserved
Published by Tribunekompas.com