JAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Anto.
- Dua saksi dalam persidangan kasus dugaan suap cek perjalanan mengatakan terdakwa Nunun Nurbaeti sejak lama sakit-sakitan. Setidaknya demikian yang diketahui Ritje Slamet, pengusaha katering langganan Nunun dan Lini Suparni, kepala rumah tangga yang bekerja dengan Nunun sekitar 30 tahun.
Keduanya diperiksa sebagai saksi bagi Nunun secara bersamaan di Pengadilan Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Rabu (11/4/2012).
"Pernah tahu Ibu (Nunun) sering pingsan karena sering migrain sejak tahun 80-an," kata Ritje.
Ia mengaku kenal Nunun sejak tahun 1970. Namun Ritje mengatakan tidak tahu di negara mana Nunun biasa berobat selain di Indonesia.
Lini mengatakan, Nunun kerap tidak sadarkan diri jika kelelahan. Tidak jarang, tuturnya, istri mantan Wakil Kepala Polri, Komjen (Purn) Adang Darajatun itu pingsan saat naik mobil di tengah kemacetan.
"Ibu (Nunun) jika kelelahan suka pingsan. Jika jalan macet suka pingsan," ujarnya.
Selama ini Nunun mengaku menderita sakit lupa berat yang mengarah ke demensia. Nunun juga kerap pingsan dengan alasan vertigonya kambuh. Hal itu pun menjadi alasan Nunun kerap mengenakan kacamata hitam.
Saat proses penyidikan di KPK, Nunun buron selama hampir delapan bulan. Ia bertolak ke Singapura Februari 2010 lalu dengan alasan berobat.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !