JAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Parman.
- Enam pasangan calon sudah mendaftarka diri ke KPUD DKI kemarin malam. Mulailah analisa-analisa politik menajam membicarakan peluang masing-masing mereka dan potensi mesin politik yang mendukungnya.
Politisi senior Zaenal Maarif menyebutkan, tahun 2012 ini bukanlah momen yang menggembirakan buat para politisi berama besar dan berpartai besar.
"Para pemimpin nasional yang merasa dirinya besar akan terpermalukan. Hidayat Nur Wahid, Fauzi Bowo, Alex Noerdin, Faisal Basri, Hendarman akan terpermalukan orang daerah yang bernama Jokowi (Joko Widodo) dan Ahok (Basuki Tjahja Purnama)," ujar mantan Wakil Ketua DPR itu kepada Rakyat Merdeka Online, sesaat lalu (Selasa, 20/3).
Berikut perkiraan yang disampaikannya. Dia yakin Pilkada DKI akan berjalan dua putaran. Pada putaran pertama, Hidayat Nur Wahid-Didik Rachbini akan memperoleh 27 persen suara. Di nomor dua adalah Jokowi dan Ahok dengan 24 persen perolehan. Fauzi Bowo-Nachrowi Ramli bakal meraih suara 15 persen saja.
Di bawahnya, Alex Noerdin-Nono Sampono 14 persen, kemudian Faisal Basrie-Biem Benjamin 10 persen dan di urut buncit Hendarman Supandji-Riza Patria 6 persen.
"Dari komposisi tersebut di atas maka akan ada putaran kedua, yaitu Hidayat Nur Wahid dan Jokowi, analisa saya Jokowi akan meraih 59 persen dan Hidayat Nurwahid 41 persen," terangnya.
Pendiri Partai Bintang Reformasi ini menambahkan, kesalahan fatal Partai Demokrat adalah "menikahkan" tokoh Betawi dengan Betawi. Kesalahan Golkar mencalonkan Alex Noerdin, kelemahan Hidayat pada tidak mengambil unsur NU Jakarta.
"Kelebihan PDIP dan Gerindra mengusung Jokowi dan Ahok dari suku Tionghoa yang selama ini bagian terpinggirkan dari politik, tapi jumlahnya di Jakarta dan akumulasi yang sangat besar baik dari kuantitas dan kualitas," ucapnya.
Jokowi-Ahok Berkuasa di Putaran Kedua
Written By Tribunekompas.com on Selasa, 20 Maret 2012 | 10:48:00 AM
Label:
BOTABEK
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !