Headlines News :
Home » » AS Tak Yakin Iran Bisa Produksi Replika Pesawat Siluman

AS Tak Yakin Iran Bisa Produksi Replika Pesawat Siluman

Written By Tribunekompas.com on Selasa, 24 April 2012 | 10:59:00 AM

BOGOTA, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Tommy.

- Otoritas Iran mengklaim telah berhasil memecahkan kode rahasia pesawat pengintai Amerika Serikat (AS) yang jatuh di wilayah Iran tahun lalu. Iran bahkan mengklaim sedang memproduksi replika pesawat siluman tersebut. Namun pemerintah AS tak mempercayai klaim tersebut.

"Saya bisa memberitahu Anda dari pengalaman saya, bahwa saya benar-benar mempertanyakan kemampuan mereka untuk melakukan semua hal yang menurut mereka telah dilakukan," ujar Menteri Pertahanan AS Leon Panetta seperti dilansir AFP, Selasa (24/4/2012).

Tanggapan tersebut disampaikan Panetta ketika tiba di Bogota, Kolombia dalam rangkaian kunjungan kerjanya di kawasan Amerika Latin. Saat ditanya lebih lanjut, mantan direktur CIA ini justru meremehkan kemampuan Iran untuk memproduksi ulang pesawat pengintai canggih buatan AS tersebut.

"Itu sangat jelas, sebuah program yang rahasia. Saya tidak ingin berbicara lebih spesifik soal hal ini," imbuhnya.

Kemarin, otoritas Iran mengumumkan keberhasilannya dalam memecahkan kode rahasia pesawat pengintai AS yang jatuh di wilayah Iran pada Desember 2011 lalu. Kepala divisi dirgantara militer Iran, Jenderal Amir Ali Hajizadeh menjelaskan, pihaknya berhasil mendapatkan sejumlah data penting dan rahasia dari pesawat tak berawak tersebut.

Hajizadeh bahkan menyatakan, Iran sedang dalam proses produksi replika pesawat pengintai tersebut, dengan menggunakan teknologi yang sama yang digunakan oleh AS pada pesawat siluman dan pesawat pengebom. "Kami mulai memproduksi sebuah replika dari pesawat pengintai RQ-170 ini," ucapnya tanpa memberikan penjelasan lebih lanjut.

Pesawat siluman RQ-170 Sentinel tersebut diklaim ditembak jatuh oleh militer Iran pada 4 Desember 2011 lalu saat melintas di atas Kota Kashmar, sekitar 225 kilometer dari perbatasan Afghanistan. Pada 6 Desember 2011, dua pejabat AS yang minta dirahasiakan identitasnya mengakui, pesawat tanpa awak itu tengah dalam misi badan intelijen AS, CIA.

Presiden AS Barack Obama pun akhirnya mengakui bahwa pesawat mata-mata AS berada di tangan Iran. Obama meminta pemerintah Iran untuk menyerahkan kembali pesawat siluman itu. Namun Presiden Iran Mahmoud Ahmadinejad telah menolak permintaan Obama tersebut.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

.

.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. TRIBUNEKOMPAS.COM - All Rights Reserved
Published by Tribunekompas.com