JAKARTA, (TRIBUNEKOMPAS)
By: Anto.
- Setelah satu bulan berada di Jakarta, 10 orang perwakilan pengungsi muslim Syiah Sampang, Jawa Timur, akhirnya diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya di Cikeas pada 14 Juli 2013 lalu. "Ada beberapa yang disampaikan Presiden dalam pertemuan tersebut, salah satunya janji rekonsiliasi dengan pihak yang terkait," ujar Ahmad Hidayat, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia di kantornya, Selasa 16 Juli 2013.
Beberapa hal yang disampaikan Presiden dalam pertemuan dengan 10 pegowes tersebut yaitu:
1. Presiden menyatakan prihatin dan sedih atas kejadian yang menimpa muslim Syiah Sampang. Presiden menyampaikan salam sayang kepada para pengungsi yang berada di Rumah Susun Sewa Puspo Argo, Sidoarjo.
2. Presiden meminta sesama anak bangsa apalagi sesama umat islam yaitu Ahlulsunnah Waljamaah dan Syiah untuk tidak saling menebarkan kebencian apalagi tindakan-tindakan yang saling mencederai dan dapat merusak ukhuwah Islamiyah demi kesatuan bangsa.
3. Presiden menyatakan akan memimpin langsung pertemuan rekonsiliasi dengan para pihak yang terkait dengan peristiwa penyerangan tersebut.
4. Presiden meminta kepada para pengungsi agar tidak mendengarkan isu atau berita apapun terkait dengan nasib mereka. Kecuali apa yang menjadi kebijakan Presiden terkait dengan apa yang ditegaskan Presiden berkenaan dengan rekonsiliasi dan rencana pemulangan ke kampung halaman.
5. Presiden berjanji segera membangun wilayah konflik dan untuk itu menyiapkan anggaran khusus bagi pembangunan infrastruktur, dengan syarat para pihak terkait menjaga kerukunan.
Dalam pertemuan dengan Presiden, seluruh pengungsi dijanjikan segera dipulangkan ke kampung halaman di Sampang sebelum Lebaran. Namun tidak diterangkan dengan detail mengenai tanggal kapan pemulangan itu.
Pada pertemuan tersebut Presiden juga menyampaikan akan memimpin langsung pertemuan rekonsiliasi, namun "Belum ada informasi kapan akan berlangsung kapan, " tambah Ahmad Hidayat.
"Kami percaya dengan apa yang dikatakan Presiden," ujar Muhammad Rosid, perwakilan pegowes syiah ini mengaku percaya dengan apa yang disampaikan oleh Presiden dalam pertemuan tersebut meskipun tidak mendapat jawaban kepastian mengenai waktu pemulangan mereka ke kampung halaman.
Pertemuan pada Minggu, 14 Juli 2013, itu berlangsung pukul 21.00 WIB. Sebelumnya para pegowes sudah menanti bertemu Presiden selama 28 hari, terhitung sejak mereka tiba di Jakarta pada 16 Juni lalu. Para pegowes perwakilan pengungsi menempuh perjalanan selama 16 hari dari Surabaya menuju Jakarta dengan menggunakan sepeda.
Ket. Gambar: Sejumlah warga Syiah bersama harta bendanya menunggu untuk di pindahkan dari tempat pengungsian di GOR Bulutangkis, Sampang, Madura, kemarin. Ribuan warga dan ulama menuntut warga Syiah dipindahkan dari Madura.
By: Anto.
- Setelah satu bulan berada di Jakarta, 10 orang perwakilan pengungsi muslim Syiah Sampang, Jawa Timur, akhirnya diterima Presiden Susilo Bambang Yudhoyono di kediamannya di Cikeas pada 14 Juli 2013 lalu. "Ada beberapa yang disampaikan Presiden dalam pertemuan tersebut, salah satunya janji rekonsiliasi dengan pihak yang terkait," ujar Ahmad Hidayat, Sekretaris Jenderal Dewan Pimpinan Pusat Ahlulbait Indonesia di kantornya, Selasa 16 Juli 2013.
Beberapa hal yang disampaikan Presiden dalam pertemuan dengan 10 pegowes tersebut yaitu:
1. Presiden menyatakan prihatin dan sedih atas kejadian yang menimpa muslim Syiah Sampang. Presiden menyampaikan salam sayang kepada para pengungsi yang berada di Rumah Susun Sewa Puspo Argo, Sidoarjo.
2. Presiden meminta sesama anak bangsa apalagi sesama umat islam yaitu Ahlulsunnah Waljamaah dan Syiah untuk tidak saling menebarkan kebencian apalagi tindakan-tindakan yang saling mencederai dan dapat merusak ukhuwah Islamiyah demi kesatuan bangsa.
3. Presiden menyatakan akan memimpin langsung pertemuan rekonsiliasi dengan para pihak yang terkait dengan peristiwa penyerangan tersebut.
4. Presiden meminta kepada para pengungsi agar tidak mendengarkan isu atau berita apapun terkait dengan nasib mereka. Kecuali apa yang menjadi kebijakan Presiden terkait dengan apa yang ditegaskan Presiden berkenaan dengan rekonsiliasi dan rencana pemulangan ke kampung halaman.
5. Presiden berjanji segera membangun wilayah konflik dan untuk itu menyiapkan anggaran khusus bagi pembangunan infrastruktur, dengan syarat para pihak terkait menjaga kerukunan.
Dalam pertemuan dengan Presiden, seluruh pengungsi dijanjikan segera dipulangkan ke kampung halaman di Sampang sebelum Lebaran. Namun tidak diterangkan dengan detail mengenai tanggal kapan pemulangan itu.
Pada pertemuan tersebut Presiden juga menyampaikan akan memimpin langsung pertemuan rekonsiliasi, namun "Belum ada informasi kapan akan berlangsung kapan, " tambah Ahmad Hidayat.
"Kami percaya dengan apa yang dikatakan Presiden," ujar Muhammad Rosid, perwakilan pegowes syiah ini mengaku percaya dengan apa yang disampaikan oleh Presiden dalam pertemuan tersebut meskipun tidak mendapat jawaban kepastian mengenai waktu pemulangan mereka ke kampung halaman.
Pertemuan pada Minggu, 14 Juli 2013, itu berlangsung pukul 21.00 WIB. Sebelumnya para pegowes sudah menanti bertemu Presiden selama 28 hari, terhitung sejak mereka tiba di Jakarta pada 16 Juni lalu. Para pegowes perwakilan pengungsi menempuh perjalanan selama 16 hari dari Surabaya menuju Jakarta dengan menggunakan sepeda.
Ket. Gambar: Sejumlah warga Syiah bersama harta bendanya menunggu untuk di pindahkan dari tempat pengungsian di GOR Bulutangkis, Sampang, Madura, kemarin. Ribuan warga dan ulama menuntut warga Syiah dipindahkan dari Madura.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !