JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Parman.
- Pemerintah Provinsi DKI Jakarta ternyata belum siap dengan datangnya musim hujan ini. Buktinya, hingga kini, 26 waduk di wilayah DKI Jakarta kondisinya masih buruk. Cuma lima waduk yang masih baik.
Hal tersebut diungkap Kepala Bidang Pengendalian dan Pengelolaan Sumber Daya Air Dinas Pekerjaan Umum (PU) DKI Jakarta, Fahrurrozi.
“Dari 26 situ, hanya 20 persen atau lima situ kondisinya baik. Yaitu Situ Babakan, Situ Manggabolong, Situ Rawadongkal, Situ Kelapa Dua Wetan dan Situ Cilangkap,” katanya kemarin 20/10.
Menanggapi kondisi tersebut, Direktur Eksekutif Wahana Lingkungan Hidup Indonesia (Walhi) Jakarta, Ubaidillah menilai, terlihat usaha Pemprov DKI dalam menyelesaikan revitalisasi waduk belum serius.
Mengingat di kawasan hulu, ada ratusan waduk yang menyusut atau bahkan telah beralihfungsi. Padahal, fungsi waduk sangat vital, karena mampu mengurangi derasnya air yang mengalir deras ke hilir.
Rata-rata kedalaman situ juga berkurang. Dari sebelumnya 5-7 meter, sekarang tinggal 2,5 - 3 meter, termasuk Situ Gintung yang sekarang tinggal empat meter. Sedangkan luas total situ di Jabodatabek berkurang drastis yaitu 2.337,10 hektare untuk total 240 situ, sekarang menjadi hanya 1.462,78 hektare untuk 184 situ dan hanya 48 situ yang masih tersisa.
“48 situ harus dinormalisasi kembali, sehingga mampu menjadi sumber daya air yang baik. Seperti sebagai sumber serapan, budaya maupun sebagai distribusi air bersih,” jelasnya.
Ubaidillah mengingatkan, dari sejarah Jakarta, sebelumnya tanah Batavia ini memiliki lebih dari 200-an situ. Tapi lantaran sudah banyak beralih fungsi menjadi apartemen dan permukiman.
“Secara umum, sebenarnya di Jabotabek, mempunyai lebih dari 234 situ. Karena alih fungsi lahan menjadi perumahan, bisnis dan restoran. Situ di Jakarta Utara, dan Depok ada yang menjadi tempat pembuangan sampah,” jelasnya.
Solusi yang bisa dilakukan pemerintah, jelas Ubaidillah lagi, adalah dengan merevitalisasi lebih dari 200 situ di Jabodetabek. Termasuk daerah tangkapan air dan daerah aliran sungai (DAS).
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !