JAKARTA, (Tribunekompas)
By: Tommy.
- Perdana Menteri (PM) Thailand Yingluck Shinawatra mengakui dirinya kewalahan menghadapi bencana banjir yang melanda. Meski demikian, Yingluck punya usulan lain untuk mempercepat air surut. Kawasan Bangkok yang masih aman dari terjangan air ini akan dijadikan kawasan lalulintas air.
Otomatis, banjir akan melanda pusat pemerintahan Thailand dan kedutaan negara-negara sahabat. “Kita tidak bisa memblokir air tersebut selamanya,” kata Yingluck, seraya menambahkan bahwa pemerintah akan memilih wilayah kota demi meminimalkan kerusakan.
“Kita perlu daerah-daerah yang air dapat diolalui air sehingga dapat mengalir banjir ke laut,” katanya.
Pusat kota Bangkok bisa terhindar dari banjir karena adanya penguatan tembok penahan banjir di utara Bangkok. Namun, upaya mengeringkan wilayah jantung ekonomi dan politik Negeri Gajah Putih ini tidak mungkin dipertahankan lagi.
“Banjir yang datang dari segala arah dan kita tidak dapat dikendalikan. Kami akan mencoba untuk memperingatkan orang-orang,” kata Yingluck.
“Masalah ini sangat luar biasa. Ini adalah krisis nasional, saya berharap untuk mendapatkan bantuan dan kerja sama dari semua orang,” pintanya. Tidak ada gambaran seberapa parah banjir yang melanda ibukota Bangkok, jika air dibiarkan lewat.
“Tidak ada jalur air karena kita menutupnya. Terkadang memblokir air malah memperburuk situasi, karena kami tidak merancangnya sebagai bendungan,” terang Yingluck.
Menurutnya, pemerintah kota Bangkok telah sepakat untuk bekerja sama dalam rencana baru untuk mengalirkan air.
Gubernur Bangkok Sukhumbhand Patibatra mengatakan, kota itu telah membuka pintu air di setiap tempat. Termasuk kanal-kanal di pusat kota Bangkok, agar dengan cepat mendorong limpasan air ke laut.
Pemerintah Kota Bangkok mendorong agar warga yang berada di tujuh distrik wilayah tersebut untuk memindahkan harta benda mereka ke tempat yang aman. Peringatan tersebut dikeluarkan beberapa hari setelah pejabat mengindikasikan ancaman banjir parah sudah lewat.
Sementara, banjir di wilayah utara Bangkok dikabarkan makin memburuk meskipun pemerintah yang telah berusaha keras untuk mengalokasikan air.
Imbauan Kemlu
Pemerintah Indonesia meminta warga negara Indonesia (WNI) untuk tetap waspada menghadapi banjir. “Melihat pada situasi terkini banjir yang terjadi di Bangkok dan sekitarnya serta pengumuman dari Pemerintah Thailand. Perkembangan terakhir menyebutkan, aliran air sudah menggenangi sebagian kota Bangkok,” demikian pernyataan yang dirilis di situs Kemlu RI, kemarin.
Wilayah-wilayah banjir di Bangkok yang diminta Kemlu perlu diwaspadai adalah Khlong Samwa, Nong Chok, Min Buri, serta Lat Krabang. Tidak lupa juga bagian barat Bangkok, seperti Bang Khen dan sekitarnya.
Selain itu, WNI perlu mempersiapkan diri selama beberapa waktu terhadap kemungkinan berkurangnya pasokan makanan, minuman, dan obat-obatan akibat dampak banjir.
WNI yang tinggal atau berada di Bangkok dan sekitarnya diimbau untuk dapat melapor ulang keberadaannya dengan mencantumkan nama, alamat, nomor telepon yang dapat dihubungi melalui e-mail: pensosbud.bangkok@gmail.com guna memperbaharui data.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !