Headlines News :
Home » » Tersendatnya Pembangunan Jembatan Selat Sunda, Antrian Macet Bisa Sampai Jakarta

Tersendatnya Pembangunan Jembatan Selat Sunda, Antrian Macet Bisa Sampai Jakarta

Written By Tribunekompas.com on Kamis, 11 Oktober 2012 | 9:27:00 AM

TOKYO, (TRIBUNEKOMPAS)  
By: Tommy. H.  

-  Tersendatnya pembangunan jembatan Selat Sunda masih belum jelas dan terkatung-katung di meja pembahasan Tim-7. Proyek itu, menurut informasi di dapat, saat ini masih di Tim 7, enam anggota sudah setuju semua tapi ada satu anggota yang belum menyetujuinya. Menteri Hatta Rajasa, mengungkapkan hal itu setelah menyelesaian pertemuan 4th Indonesia-Japan Joint Economic Forum, di Tokyo, Rabu 10/10/2012, tadi malam.

Ia sendiri tampak prihatin dengan alotnya pembahasan yang menyebabkan proyek tersebut belum juga terlaksana. Menurut dia, memang banyak pertimbangan yang harus diambil sebelum pelaksanaan proyek namun pembahasan yang berlarut-larut akan membuat sistem logistik dan distribusi transportasi di Indonesia tidak mengalami peningkatan.

"Saya bisa bayangkan dalam 10-15 tahun lagi kalau sedikit saja ada gangguan di Pelabuhan Merak, maka antrian bisa sampai Jakarta. Bisa sampai 10 km macetnya," kata Hatta.

Menurut dia, kompromi sekaligus pelibatan swasta dalam proyek itu tidak akan menjadi masalah serius tapi justru mempercepat pelaksanaan proyek.

"Pembangunan proyek ini harus ada kompromi, ini juga akan menimbulkan kebanggaan tersendiri sekaligus peningkatan efisiensi sistem distribusi dan logistik kita," katanya.

Kepala Daerah seluruh Sumatera dan se-Jawa telah menyatakan dukungannya dalam proyek itu, sayangnya pelaksanaan masih terganjal di meja pembahasan tim 7 hingga saat ini.

Menteri Keuangan Agus Martowardojo sebagai salah satu anggota tim 7 sebelumnya mengirimkan surat kepada Menteri Pekerjaan Umum agar proyek Jembatan Selatan Sunda studi kelayakan dan desain dasarnya dibiayai negara melalui APBN bulan lalu melalui pemrakarsa atau investor swasta.

Agus meminta agar Perpres nomor 86 tahun 2011 tentang Kawasan Strategis dan Infrastruktur Selat Sunda diubah. Sementara itu Konsorsium justru meminta Perpres nomor 86 tersebut tak diubah.

Konsorsium yang memrakarsai pembangunan jembatan Selat Sunda beranggotakan Grup Artha Graha bersama Pemerintah Banten dan Lampung menggunakan nama PT Graha Banten Lampung Sejahtera. Mayoritas saham konsorsium itu dikuasai oleh Grup Artha Graha.
Share this article :

0 komentar:

Speak up your mind

Tell us what you're thinking... !

.

.

BERITA POPULAR

 
Copyright © 2015. TRIBUNEKOMPAS.COM - All Rights Reserved
Published by Tribunekompas.com