BANDUNG, TRIBUNEKOMPAS.
By: Tony.S.
- Kepala Divisi Regional Bulog Jawa Barat Usep Karyana mengatakan, harga kedelai yang masih tinggi itu menyulitkan pembelian kedelai petani. "Kami belum bisa menyerap karena harga penjualan kedelai petani masih di atas HPP (Harga Pembelian Pemerintah)," kata Usep, Rabu, 11 September 2013.
Menurut dia, harga pembelian kedelai yang ditetapkan pemerintah, Rp 7 ribu per kilogram, masih di bawah harga pasar. Saat ini, harga penjualan kedelai petani sudah menembus Rp 8.600 per kilogram.
Saat ini, Bulog Jawa Barat masih mengecek daerah-daerah yang bakal memanen kedelai. Perkiraannya, Oktober mendatang mulai panen kedelai di sejumlah daerah seperti dii Garut dan Cianjur.
Tapi, dia belum bisa memastikan berapa proyeksi serapan kedelai oleh Bulog Jawa Barat. Sejauh ini produksi kedelai petani saat ini lebih banyak diproyeksikan untuk bibit, bukan untuk konsumsi."Yang kita bisa beli, kedelai untuk konsumsi," kata dia.
Produksi kedelai di Jawa Barat saat ini masih terhitung terbatas karena petani masih menempatkan kedelai sebagai tanaman penyelang. "Boleh dikatakan kedelai masih belum menjadi prioritas (petani), padahal termasuk komoditas strategis," kata Usep.
Kendati demikian, dia optimis, dengan adanya kepastian harga yang ditetapkan pemerintah untuk pembelian kedelai, bakal mendorong petani menanamnya. Saat ini sistem dan infrastruktur untuk membeli kedelai petani sudah siap, juga soal pendistribusiannya. "Harga Rp 7 ribu menarik bagi petani," ujar Usep.
Sebelumnya, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Jawa Barat, Uneef Primadi mengatakan, Jawa Barat memposisikan diri mendukung swasembada kedelai nasional. Sejumlah langkah sudah disiapkan diantaranya mendongkrak areal luas tanam padi menjadi 126 ribu hektare dari luas tanam rata-rata sekitara 37 ribu hektare pada 2014 nanti.
"Dengan provitas 1,5 ton per hektare, potensi produksinya yang diperoleh bisa mencapai 189 ribu ton setahun," kata dia pada Tempo, Selasa, 3 September 2013.
Menurut Uneef, jika potensi produksi itu bisa dicapai, produksi kedelai bisa memenuhi hampir separuh kebutuhan kedelai Jawa Barat. Kebutuhan rata-rata kedelai Jawa Barat sendiri menembus 300 ribu ton per tahun.
By: Tony.S.
- Kepala Divisi Regional Bulog Jawa Barat Usep Karyana mengatakan, harga kedelai yang masih tinggi itu menyulitkan pembelian kedelai petani. "Kami belum bisa menyerap karena harga penjualan kedelai petani masih di atas HPP (Harga Pembelian Pemerintah)," kata Usep, Rabu, 11 September 2013.
Menurut dia, harga pembelian kedelai yang ditetapkan pemerintah, Rp 7 ribu per kilogram, masih di bawah harga pasar. Saat ini, harga penjualan kedelai petani sudah menembus Rp 8.600 per kilogram.
Saat ini, Bulog Jawa Barat masih mengecek daerah-daerah yang bakal memanen kedelai. Perkiraannya, Oktober mendatang mulai panen kedelai di sejumlah daerah seperti dii Garut dan Cianjur.
Tapi, dia belum bisa memastikan berapa proyeksi serapan kedelai oleh Bulog Jawa Barat. Sejauh ini produksi kedelai petani saat ini lebih banyak diproyeksikan untuk bibit, bukan untuk konsumsi."Yang kita bisa beli, kedelai untuk konsumsi," kata dia.
Produksi kedelai di Jawa Barat saat ini masih terhitung terbatas karena petani masih menempatkan kedelai sebagai tanaman penyelang. "Boleh dikatakan kedelai masih belum menjadi prioritas (petani), padahal termasuk komoditas strategis," kata Usep.
Kendati demikian, dia optimis, dengan adanya kepastian harga yang ditetapkan pemerintah untuk pembelian kedelai, bakal mendorong petani menanamnya. Saat ini sistem dan infrastruktur untuk membeli kedelai petani sudah siap, juga soal pendistribusiannya. "Harga Rp 7 ribu menarik bagi petani," ujar Usep.
Sebelumnya, Kepala Bidang Tanaman Pangan, Dinas Pertanian Jawa Barat, Uneef Primadi mengatakan, Jawa Barat memposisikan diri mendukung swasembada kedelai nasional. Sejumlah langkah sudah disiapkan diantaranya mendongkrak areal luas tanam padi menjadi 126 ribu hektare dari luas tanam rata-rata sekitara 37 ribu hektare pada 2014 nanti.
"Dengan provitas 1,5 ton per hektare, potensi produksinya yang diperoleh bisa mencapai 189 ribu ton setahun," kata dia pada Tempo, Selasa, 3 September 2013.
Menurut Uneef, jika potensi produksi itu bisa dicapai, produksi kedelai bisa memenuhi hampir separuh kebutuhan kedelai Jawa Barat. Kebutuhan rata-rata kedelai Jawa Barat sendiri menembus 300 ribu ton per tahun.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !