JAKARTA, TRIBUNEKOMPAS.
By: Bayu.
- Tuti Iswari, adik Wakil Presiden Boediono, membantah ikut mengurus kuota impor daging di Kementrian Pertanian. ia mengaku pernah menemui Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro bersama rekannya Jhonny Hermanto. “Saya hanya ikut mengantar,” ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jumat 4 Oktober 2013.
Tuti mengaku dirinya awalnya tak tahu bahwa dalam pertemuan 15 Oktober 2012 itu Jhonny hendak mengajukan surat yang diduga terkait dengan pengurusan kuota daging. Karena itu, dia sempat menyatakan kepada Syukur agar tak mengaitkan surat itu dengan dirinya ataupun Wakil Presiden Boediono.”Saya meminta agar Syukur mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan sosok Boediono atau pun saya,” ujarnya.
Hal ini pun diiyakan Syukur. Staf Menteri Pertanian Suswono itu mengatakan tak akan meloloskan permintaan itu jika tak memenuhi persyaratan. "Iya ibu, kalau enggak ini pun akan kita tolak," kata Tuti menirukan Syukur. Tuti mengaku senang dengan jawaban tersebut.
Tuti juga mengaku sempat menelepon Menteri Pertanian Suswono untuk menegaskan ketidakterkaitannya dengan surat Jhonny. Kepada Suswono, dia mengaku dia hanya membantu temannya menyampaikan surat saja. Dari informasi yang didapat dari temannya yang membawa surat itu, Kementerian Pertanian memang akhirnya tak menindaklanjuti surat tersebut.
Usai bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta kemarin, Suswono mengatakan Tuti pernah memperkenalkan sebuah perusahaan ke Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Perusahaan itu ingin terlibat dalam impor daging sapi. "Ada yang mengaku adiknya Pak Boed, dia mau memperkenalkan perusahaan yang mau impor daging," ujarnya.
Menurut Suswono, dirinya mendapat laporan ihwal keinginan impor daging oleh perusahaan yang diperkenalkan Tuti dari Direktur Jenderal Peternakan. Dari Dirjen Peternakan pula diketahui bahwa Tuti tidak mengenal betul perusahaan yang ia sodorkan. "Dia (Tuti) juga dimanfaatkan orang," katanya.
Suswono menambahkan, Dirjen Peternakan menolak permintaan Tuti. Tuti diminta mendaftar sesuai dengan aturan Kementerian Pertanian. "Dirjen saya sesuai aturan, jadi tidak ada tindaklanjutnya," katanya.
By: Bayu.
- Tuti Iswari, adik Wakil Presiden Boediono, membantah ikut mengurus kuota impor daging di Kementrian Pertanian. ia mengaku pernah menemui Direktur Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan Kementerian Pertanian, Syukur Iwantoro bersama rekannya Jhonny Hermanto. “Saya hanya ikut mengantar,” ujarnya dalam konferensi pers di Hotel Sultan, Jumat 4 Oktober 2013.
Tuti mengaku dirinya awalnya tak tahu bahwa dalam pertemuan 15 Oktober 2012 itu Jhonny hendak mengajukan surat yang diduga terkait dengan pengurusan kuota daging. Karena itu, dia sempat menyatakan kepada Syukur agar tak mengaitkan surat itu dengan dirinya ataupun Wakil Presiden Boediono.”Saya meminta agar Syukur mengambil keputusan tanpa mempertimbangkan sosok Boediono atau pun saya,” ujarnya.
Hal ini pun diiyakan Syukur. Staf Menteri Pertanian Suswono itu mengatakan tak akan meloloskan permintaan itu jika tak memenuhi persyaratan. "Iya ibu, kalau enggak ini pun akan kita tolak," kata Tuti menirukan Syukur. Tuti mengaku senang dengan jawaban tersebut.
Tuti juga mengaku sempat menelepon Menteri Pertanian Suswono untuk menegaskan ketidakterkaitannya dengan surat Jhonny. Kepada Suswono, dia mengaku dia hanya membantu temannya menyampaikan surat saja. Dari informasi yang didapat dari temannya yang membawa surat itu, Kementerian Pertanian memang akhirnya tak menindaklanjuti surat tersebut.
Usai bersaksi di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi Jakarta kemarin, Suswono mengatakan Tuti pernah memperkenalkan sebuah perusahaan ke Direktorat Jenderal Peternakan dan Kesehatan Hewan. Perusahaan itu ingin terlibat dalam impor daging sapi. "Ada yang mengaku adiknya Pak Boed, dia mau memperkenalkan perusahaan yang mau impor daging," ujarnya.
Menurut Suswono, dirinya mendapat laporan ihwal keinginan impor daging oleh perusahaan yang diperkenalkan Tuti dari Direktur Jenderal Peternakan. Dari Dirjen Peternakan pula diketahui bahwa Tuti tidak mengenal betul perusahaan yang ia sodorkan. "Dia (Tuti) juga dimanfaatkan orang," katanya.
Suswono menambahkan, Dirjen Peternakan menolak permintaan Tuti. Tuti diminta mendaftar sesuai dengan aturan Kementerian Pertanian. "Dirjen saya sesuai aturan, jadi tidak ada tindaklanjutnya," katanya.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !