JAKARTA, TRIBUNEKOMPAS.
By: Rangga.
- Ketua Pusat Informasi dan Humas Universitas Airlangga, Bagus Ani Putra, mengatakan Unair sedang mengkaji pendirian pusat kajian nuklir lintas disiplin ilmu. Apabila berdiri, ia mengklaim pusat kajian ini menjadi yang pertama di Indonesia. Rektor Unair Fasichul Lisan dan Duta Besar RI untuk PBB Triyono Wibowo, kata dia, sudah menjalin komunikasi terkait pembentukan pusat kajian nuklir di Unair.
"Unair segera membentuk pusat kajian nuklir ini," kata Bagus didampingi Triyono Wibowo saat konferensi pers di gedung rektorat Universitas Airlangga, 11 Oktober 2013.
Duta Besar Berkuasa Penuh Indonesia untuk PBB, World Trade Organization, dan organisasi internasional lainnya di Jenewa, Triyono Wibowo, mendorong peran aktif perguruan tinggi di Indonesia untuk membuka program studi hukum nuklir.
Menurutnya, belum ada satu pun perguruan tinggi yang khusus membahas hukum nuklir. Triyono berharap, Unair bisa menjadi pionir yang bersedia membuka program studi hukum nuklir. Hukum nuklir, kata dia, membahas dan mengatur manajemen riset nuklir dengan tujuan menghindari dampak buruk dan memanfaatkan teknologi nuklir untuk tujuan damai.
Ia mengatakan, teknologi nuklir bisa diaplikasikan di bidang energi, kesehatan, dan pangan. Sayangnya, teknologi nuklir yang cenderung ramah lingkungan ini belum dimaksimalkan lantaran masyarakat masih melihat sisi buruknya.
Beberapa negara di Asia sudah menyusun roadmap pembangunan reaktor nuklir. Triyono menjabarkan, Cina berencana membangun 29 reaktor nuklir baru. Sebelumnya CIna punyai 15 reaktor. Jepang akan membangun 2 lagi, sementara 51 reaktor sudah berdiri. Lalu Korsel akan menambah 4 reaktor sehingga memiliki 27 reaktor. India yang sudah punya 20 reaktor akan membangun 7 reaktor baru, Vietnam 4 reaktor baru, dan Malaysia juga merencanakan membangun 1 reaktor nuklir.
"Indonesia harus keluar dari ketergantungan energi fosil. Salah satunya energi nuklir jadi pilihan," ia menjelaskan.
Teknologi untuk mengolah limbah nuklir juga sudah tersedia dan menjamin dari sisi keamanan. Swedia dan Finlandia, Triyono melanjutkan, melayani penyimpanan limbah reaktor nuklir dan belum pernah terjadi kebocoran limbah reaktor. Bila dikelola lagi, limbah nuklir bisa menjadi plutonium.
Besok, Sabtu, 12 Oktober, mantan wakil menteri luar negeri itu akan mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Airlangga. Triyono mengatakan bangga bisa mendapat gelar Doktor HC bidang hukum nuklir dari almamater sendiri. "Lebih dari itu, saya berharap hukum nuklir bisa disosialisasikan lebih gencar."
By: Rangga.
- Ketua Pusat Informasi dan Humas Universitas Airlangga, Bagus Ani Putra, mengatakan Unair sedang mengkaji pendirian pusat kajian nuklir lintas disiplin ilmu. Apabila berdiri, ia mengklaim pusat kajian ini menjadi yang pertama di Indonesia. Rektor Unair Fasichul Lisan dan Duta Besar RI untuk PBB Triyono Wibowo, kata dia, sudah menjalin komunikasi terkait pembentukan pusat kajian nuklir di Unair.
"Unair segera membentuk pusat kajian nuklir ini," kata Bagus didampingi Triyono Wibowo saat konferensi pers di gedung rektorat Universitas Airlangga, 11 Oktober 2013.
Duta Besar Berkuasa Penuh Indonesia untuk PBB, World Trade Organization, dan organisasi internasional lainnya di Jenewa, Triyono Wibowo, mendorong peran aktif perguruan tinggi di Indonesia untuk membuka program studi hukum nuklir.
Menurutnya, belum ada satu pun perguruan tinggi yang khusus membahas hukum nuklir. Triyono berharap, Unair bisa menjadi pionir yang bersedia membuka program studi hukum nuklir. Hukum nuklir, kata dia, membahas dan mengatur manajemen riset nuklir dengan tujuan menghindari dampak buruk dan memanfaatkan teknologi nuklir untuk tujuan damai.
Ia mengatakan, teknologi nuklir bisa diaplikasikan di bidang energi, kesehatan, dan pangan. Sayangnya, teknologi nuklir yang cenderung ramah lingkungan ini belum dimaksimalkan lantaran masyarakat masih melihat sisi buruknya.
Beberapa negara di Asia sudah menyusun roadmap pembangunan reaktor nuklir. Triyono menjabarkan, Cina berencana membangun 29 reaktor nuklir baru. Sebelumnya CIna punyai 15 reaktor. Jepang akan membangun 2 lagi, sementara 51 reaktor sudah berdiri. Lalu Korsel akan menambah 4 reaktor sehingga memiliki 27 reaktor. India yang sudah punya 20 reaktor akan membangun 7 reaktor baru, Vietnam 4 reaktor baru, dan Malaysia juga merencanakan membangun 1 reaktor nuklir.
"Indonesia harus keluar dari ketergantungan energi fosil. Salah satunya energi nuklir jadi pilihan," ia menjelaskan.
Teknologi untuk mengolah limbah nuklir juga sudah tersedia dan menjamin dari sisi keamanan. Swedia dan Finlandia, Triyono melanjutkan, melayani penyimpanan limbah reaktor nuklir dan belum pernah terjadi kebocoran limbah reaktor. Bila dikelola lagi, limbah nuklir bisa menjadi plutonium.
Besok, Sabtu, 12 Oktober, mantan wakil menteri luar negeri itu akan mendapat gelar Doktor Honoris Causa dari Universitas Airlangga. Triyono mengatakan bangga bisa mendapat gelar Doktor HC bidang hukum nuklir dari almamater sendiri. "Lebih dari itu, saya berharap hukum nuklir bisa disosialisasikan lebih gencar."
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !