PALESTINA, (Tribunekompas)
By: Alex.
- Di tengah kegembiraan warga Gaza saat menyambut pembebasan 477 warga Palestina dari tahanan Israel, Selasa (18/10), terlihat kibaran bendera merah putih melambai-lambai di langit Palestina bersama bendera negara itu. Situasi itu menggambarkan seperti ada ikatan emosional antara Indonesia-Gaza saat itu.
Pertukaran 1.027 tahanan Palestina dengan seorang tentara Israel berpangkat sersan, yaitu Gilad Shalit, telah mencapai tahap pertamanya. Sedangkan tahap kedua akan berlangsung dua bulan mendatang dengan sisa 550 tahanan yang akan dibebaskan kemudian.
Bertempat di lapangan hijau Katibah Gaza City, digelar acara penjemputan bagi para tahanan. Tahanan yang dibebaskan telah menjalani lama penahanan yang berbeda-beda. Ada yang sudah ditahan selama 5 tahun, 15 tahun, 25 tahun, bahkan ada yang sudah 35 tahun mendekam di penjara Israel.
Kedatangan mereka diawali dengan konvoi Perdana Menteri Gaza Ismail Haniya bersama beberapa Kementerian lainnya yang tiba pukul 15.50 waktu setempat. Ini terlambat. Bekas tahanan semula dijadwalkan akan tiba di tempat acara pukul 09.00 waktu Gaza. Tapi akhirnya mereka baru tiba sekitar pukul 16.50.
Namun tampaknya panitia penyelenggara sudah mengantisipasi keterlambatan ini. Selama menunggu kedatangan PM Haniya dan para tahanan ini, para pengunjung dihibur dengan berbagai pertunjukan.
Enam Relawan MER-C yang tengah bertugas mengawal proses pembangunan RS Indonesia di Jalur Gaza, turut hadir dan menjadi saksi pertukaran tahanan terbesar sepanjang sejarah itu.
“Kami merasa bersyukur bisa berada di tengah-tengah mereka ketika mereka berbahagia,” ungkap Abdillah Onim, salah seorang relawan MER-c Indonesia yang juga Ketua MER-C Cabang Gaza, Palestina.
“Allaahu Akbar...Allaahu Akbar...Allaahu Akbar...” Gemuruh suara takbir puluhan ribu masyarakat Gaza bergema dipimpin Abdurahman bin Kartono, relawan MER-C Indonesia asal Wonogiri, Jawa Tengah, memberikan sambutan mewakili Indonesia di acara akbar ini. Abdurrahman naik panggung didampingi Edy Wahyudi dan Darusman yang masing-masing membawa bendera Indonesia dan Palestina.
Kedua bendera ini dikibarkan selama wakil dari Indonesia memberikan sambutannya. Gema takbir seakan memecah lapangan Hijau Katibah di Gaza City ketika nama Indonesia disebutkan. Pekikan “Indonesia bersama Palestina, menyambut para tahanan” pun bergemuruh di lapangan Katibah.
“Kami mewakili rakyat Indonesia yang berkesempatan hadir di acara ini mengucapkan selamat datang kepada para tahanan yang bebas dan salam dari rakyat Indonesia. Ingatlah wahai rakyat Palestina bahwa kami atas nama 200 juta muslim Indonesia akan terus berjuang bersama kalian untuk kebebasan Palestina. Kami sampaikan salam dari rakyat Indonesia untuk rakyat Palestina di Jalur Gaza,” teriak Abdurrahman penuh semangat.
Selama acara berlangsung, pesawat jet F16 terlihat terbang rendah mengililigi kota Gaza. Namun, hal ini tidak mengurangi antusiasme warga Gaza untuk mengikuti acara penyambutan tahanan yang dikoordinir oleh Pemerintahan Hamas. Kubu Fatah tak ketinggalan juga tampak hadir.
0 komentar:
Speak up your mind
Tell us what you're thinking... !